Proses bubut atau turning masih banyak digunakan didalam industri
dewasa ini, begitu juga di Indonesia, berikut adalah rumus-rumus penting
yang digunakan untuk menghitung berbagai parameter permesinan dari
mesin bubut
Definisi
n : putaran spindle (rpm)
fn : pemakanan (mm)
ap: kedalaman pemotongan (mm)
perlu diperhatikan arah dari proses pengerjaan bila memulai
perhitungan, kenali dahulu proses apa yang terjadi apakah facing, atau
proses pemakanan ke arah spindle ataukah pembuatan groove.
bila perhitungan untuk groove maka lebar dari pahat/cutting tool
adalah kedalaman pemotongan. sedangkan proses perhitungan untuk taper
dapat didekati dengan metode trapesium, metode yang lebih baik tentunya
dengan menghitung setiap pergerakan cutting tool.
Kecepatan Pemotongan
dihitung dari putaran per menit terhadap diameter benda kerjanya, sering juga disebut dengan kecepatan pada permukaan
n = putaran benda kerja (rpm)
D = Diameter benda kerja (mm)
Vc = kecepatan pemotongan (m/menit)
Kecepatan Putaran Benda Kerja (RPM)
dihitung dari jumlah putaran setiap menitnya, konstanta 1000 adalah perubahan dari mm ke meter
Metal removal rate
dihutng dari kecepatan pemotongan, dikalikan dengan kedalaman pemotongan
dan pemakanannya,Vc = Kecepatan pemotongan (m/menit), sedangkan simbol
lainya sama artinya dengan sebelumnya.
Kebutuhan Daya (Net Power)
perhitungan daya yang dibutuhkan (Pc) dalam kilowatt sebenarnya dapat
dicari secara analitis maupun secara empiris, umumnya didapatkan dengan
mengasumsikan besarnya daya adalah 80 % dari daya motor, sedangkan
proses perhitungan didapatkan dari
dengan kc adalah gaya potong spesifik, Kc dihitung dengan
dengan Y0 adalah sudut chip, dan hm adalah ketebalan chip(mm)
perhatikan gambar berikut, bila menggunakan insert untuk pemotongan
bubut, maka pemilihan parameter sedikit berbeda, meskipun secara
pengertian sama persis apa yang harus dihitung
Lama Waktu Pemotongan
dengan lm adalah panjang benda kerja yang dipotong, untuk benda
berbentuk lurus tentunya mudah bukan, namun untuk benda berbentuk tirus,
panjang benda kerja dihitung dengan
Dm1 = diameter terbesar, Dm2=diameter terkecil, semua satuan dalam mm
sangat membantu
ReplyDeleteMntap
ReplyDeleteThanks gan .... sangat membantu
ReplyDeleteInstrumen logam , sangat membantu 👍
ReplyDeleteApabila kita akan membubut Muka dengan kedalaman 1 mm dengan tebal benda D.10 itu bagaimana rumus menghitung dn mohon Kasih contoh soal nya Min
ReplyDeleteSuatu material berbentuk slinder memiliki diameter awal 2cm.
ReplyDeletePanjang 20 cm. Material di bubut dengan kedalaman potong 1,5mm dan hantaran 0,3mm atau putaran bila di ketahui waktu pemesinan 23,26 menit